Ambulans Desa Antara Kompensasi dan Harapan, Ini Kata Kades Prambatan

PALI, RP – Warga Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Pali masih mengeluhkan belum terealisasinya mobil ambulans desa. Padahal, mobil ambulans sangat dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan warga.

Dua tahun lalu, tepatnya pada 5 September 2023, mobil ambulans Desa Prambatan mengalami kecelakaan di jalan lintas Prabumulih-Palembang, Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Mobil tersebut ditabrak oleh mobil tangki BBM milik PT Putra Salsabila Perkasa. Akibatnya, tiga warga Desa Prambatan meninggal dunia.

“Sejak kecelakaan itu, warga desa kami belum memiliki mobil ambulans pengganti,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, pihak perusahaan PT Putra Salsabila Perkasa sudah memberikan kompensasi kepada Pemerintah Desa Prambatan terkait kerusakan mobil ambulans. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi pengadaan mobil ambulans baru.

Armansol, Kepala Desa Prambatan membenarkan bahwa PT Salsabila Putra Perkasa telah memberikan kompensasi sebesar Rp 70 juta. Namun, menurutnya, dana tersebut tidak cukup untuk membeli mobil ambulans baru.

“Saat ini, kami masih menunggu dan mengharapkan bantuan dana CSR dari tiga perusahaan yang beroperasi di wilayah Desa Prambatan, yaitu PT GBS (Golden Blossom Sumatra) di bidang kelapa sawit, PT EPI (tambang batu bara), dan PT SLR (Servo Lintas Raya) yang juga bergerak di bidang tambang batu bara,” jelas Armansol.

Ia menambahkan, dana kompensasi sebesar Rp 70 juta akan digunakan untuk menambah kekurangan biaya pengadaan mobil ambulans baru.

“Kami berharap ketiga perusahaan tersebut dapat segera memberikan bantuan dana CSR agar kebutuhan mobil ambulans untuk warga Desa Prambatan dapat segera terpenuhi,” pungkasnya.

Liputan: Enggi Marlisa

Editor: Joni Karbot

error: Content is protected !!