Pemkab PALI Bentuk Posko Siaga Cegah Karhutla, Masyarakat Diajak Aktif
PALI, RP – Wakil Bupati Pali memimpin apel gelar pasukan dan peralatan penanggulangan bencana untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lapangan Gelora November Komperta Pendopo, Talang Ubi. Rabu (31/07/24)
Apel ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan, kepolisian, TNI, dan BPBD. Wakil Bupati menekankan pentingnya kepatuhan perusahaan terhadap peraturan pemerintah terkait pencegahan karhutla, serta pentingnya memiliki sumber air dan peralatan pemadam kebakaran yang memadai.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Soemarjono menekankan pentingnya koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan. Beliau menjelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman serius yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat, merusak lingkungan, dan menyebabkan kerugian materiil serta dampak psikologis.
Pemkab PALI yang terdiri dari daerah perkebunan, hutan, dan lahan gambut, memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran. Musim kemarau sering kali memicu kebakaran baik oleh faktor alam maupun ulah manusia. Daerah rawan kebakaran mencakup 17 desa di Kecamatan Talang Ubi, 10 desa di Kecamatan Penukal, 14 desa di Kecamatan Penukal Utara, 8 desa di Kecamatan Abab, dan 8 desa di Kecamatan Tanah Abang.
Untuk mencegah kebakaran, berbagai upaya telah dilakukan, termasuk pembuatan kanal blok, embung, dan kolam penampungan air. Selain itu, patroli terpadu terus dilakukan untuk meminimalisir risiko kebakaran. Semua peralatan pendukung dan personil satgas telah disiapkan untuk menjaga keamanan kabupaten ini.
Soemarjono juga mengingatkan pentingnya kerjasama antara pemerintah, aparat, dan swasta. Kebakaran tidak mengenal batas wilayah, sehingga penyelesaiannya memerlukan kolaborasi semua pihak tanpa saling menyalahkan. Khusus kepada perusahaan, beliau menekankan agar lebih tanggap terhadap potensi kebakaran di lahan mereka sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang bisa mencabut izin perusahaan jika lahannya terbakar.
Mengakhiri sambutannya, Wakil Bupati Soemarjono meminta seluruh petugas baik dari BPBD, pemadam kebakaran, maupun Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dari perusahaan, untuk tetap siaga dan memastikan peralatan selalu siap pakai.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPBD Kabupaten Pali menyampaikan pentingnya kesiap siagaan dalam menghadapi musim kemarau yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
“Kita semua harus selalu waspada dan siap siaga, terutama memasuki musim kemarau ini. Koordinasi antar instansi dan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Kita harus saling bahu-membahu dan bekerja sama untuk mengatasi bencana ini,” ujarnya.
Beliau juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan, seperti pembuatan kanal blok, embung, dan kolam penampungan air, serta patroli terpadu. Beliau menegaskan bahwa BPBD PALI siap memberikan dukungan penuh dalam penanggulangan bencana ini.
“Kami siap membantu dan berkolaborasi dengan semua pihak terkait. Mari kita tingkatkan koordinasi dan komunikasi, serta pastikan semua peralatan dan personil selalu dalam kondisi siap siaga. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mengurangi risiko dan dampak dari kebakaran hutan dan lahan,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Kepala BPBD Kabupaten Pali mengingatkan kembali bahwa penanggulangan kebakaran hutan dan lahan adalah tanggung jawab bersama. Setiap pihak, baik pemerintah, aparat, swasta, maupun masyarakat, harus berperan aktif dan saling mendukung dalam menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran.
Editor : Joni Karbot, S.Th.I